Sabtu, 21 September 2013

Sejarah Sepatu CIbaduyut

Cibaduyut dalam lintas sejarah alas kaki

sepatu online, sepatu wanita, toko sepatu online, high heels, sepatu vans, sepatu boots, sandal wanita, sepatu safety, sepatu murah, sepatu wedges, flat shoes, safety shoes, sepatu boot, sepatu pria, jual sepatu online, sepatu kulit, sepatu terbaru, toko sepatu, sepatu anak, model sepatu, belanja baju online, sepatu lukis, sepatu boots wanita, sepatu high heels, sepatu pantofel, online shop, belanja online, jual beli online, butik online, toko jaket online, dr martens indonesia, butik tas, belanja tas online, sepatu kickers, beli baju online, belanja online indonesia, baju wanita online, butik baju, baju online shop, jual baju, toko bagus online, jual tas online, sepatu nike, jual baju online, tas online, toko bagus sepatu, online shop baju, tas wanita terbaru
Sebagian besar masyarakat modern menggunakan alas kaki sebagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, baik merupakan sepatu atau sandal yang tujuan utamanya untuk melindungi kesehatan kaki berkembangnya pergaulan antar manusia menjadikan produk alas kaki juga berfungsi sebagai fashion yang selalu berkembang dengan jenis model yang sesuai dengan ruang waktu dari perkembangan jaman. Keterpaduan fungsi dari alas kaki tersebut menjadi suatu kebutuhan terutama bagi pria dan wanita yang menyukai penampilan sebagai suatu kebutuhan aktualisasi diri ditengah-tengah pergaulan masyarakat dalam mengalami peningkatan. Karena mengikuti selera masyarakat yang variatif menuntut adanya perkembangan desain yang terus menerus yang bersifat dinamis dan kreatif.

Kesesuaian desain dan bentuk sepatu atau sandal memunculkan citra tersendiri bagi pemakainya. Misalnya, pemakaian jenis sepatu untuk pria dewasa memiliki kecenderungan sebagai penunjang berpenampilan yang gagah, tampan, tinggi dan berwibawa, sedangkan pemakaian sepatu untuk wanita dewasa memiliki kecenderungan untuk menunjang berpenampilan yang cantik, anggun, dan feminim. Oleh karena itu, keadaan sosial budaya dan kemampuan ekonomi masyarakat serta keadaan musim sangat mempengaruhi terhadap permintaan jenis, desain dan bentuk alas kaki.
Mulai berkembangnya industri dan perdagangan alas kaki Cibaduyut telah cukup lama. Awalnya dimulai sekitar tahun 1920, beberapa orang warga setempat yang kesehariannya bekerja pada sebuah pabrik sepatu di kota Bandung, setelah memiliki keterampilan dalam membuat sepatu, mereka berhenti sebagai pekerja. Mereka memulai membuka usaha membuat dan menjual produk alas kaki secara kecil-kecilan di lingkungan rumah tangganya dengan melibatkan tenaga kerja anggota keluarganya. Dengan semakin berkembangnya pesanan, maka mulai merekrut pekerja yang berasal dari warga sekitarnya, sehingga keterampilan dalam membuat alas kaki ini menyebar dan ditularkan dalam lingkungan keluarga dan warga masyarakat sekitarnya.
Menurut informasi dari para tokoh pengusaha alas kaki Cibaduyut bahwa sebelum penjajahan Jepang tahun 1940 telah berkembang sejumlah pengrajin sepatu di Cibaduyut sebanyak 89 orang. Hal ini tidak terlepas dengan semakin meningkatnya pesanan, karena dinilai produk sepatu Cibaduyut memiliki kualitas yang sangat baik memenuhi selera konsumen pada masa itu. Bahkan, setelah negara Indonesia merdeka pada tahun 1950-an jumlah unit usaha alas kaki berkembang menjadi 250 unit usaha. Dengan jumlah unit usaha yang besar inilah daerah Cibaduyut mulai dikenal sebagai sentra produksi alas kaki.
Pada sekitar tahun 1978 pemerintah pusat melalui departemen Perindustrian bekerja sama dengan Lembaga 
Penelitian Pendidikan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) melakukan pengkajian dalam rangka bimbingan dan Pengembangan sentra sepatu Cibaduyut. Hasil kajian tersebut merekomendasikan dibangunnya pusat pelayanan fasilitasi pembinaan atau dengan sebutan Center Service Facility (CSF) dan lebih dikenal masyarakat pengusaha sepatu dengan sepatu Unit Pelayanan Teknis (UPT) barang kulit.
Pada sekitar tahun 1980-an dengan digulirkan proyek BIPIK dari departemen perindustrian berbagai fasilitas bantuan sarana dan prasarana kepada UPT persepatuan di Cibaduyut berupa pembangunan fasilitas gedung, mesin dan peralatan serta program pelatihan untuk mengembangkan pengrajin sepatu Cibaduyut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar