Minggu, 22 September 2013

Sejarah Kota Bandung

Sejarah Asal Usul Kota Bandung

Sejarah Asal Usul Kota Bandung- Setelah sebelumnya saya telah memposting artikel tentang Sejarah Asal-Usul Kota Jakarta, maka pada kesempatan kali ini saya akan memposting artikel mengenai Sejarah Asal Usul Kota Bandung. Kota yang terletak di provinsi Jawa Barat ini dikenal dengan kota Paris Van Java atau paris nya pulau Jawa. Mari kita simak ulasan mengenai Sejarah Asal Usul Kota Bandung berikut ini


Kota Bandung

Asal Usul Nama Kota Bandung
Tahukah Anda asal usul nama kota bandung? Menurut catatan sejarah kata “Bandung” berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang kemudian membentuk telaga. Namun, menurut mitos masyarakat setempat nama “Bandung” diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung. Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat dan sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Selain itu, kota bandung juga merupakan kota terbesar ketiga di indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Nama lain dari kota Bandung adalah Kota Kembang, dan dahulu juga bandung dikenal dengan Parijs Van Java.

Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini. Dan pada tahun 2007, British Council menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur. Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan. Berikut ini duniabaca.com kutip dari Wikipedia mengenai asal-usul sejarah kota bandung.

Sejarah Asal Usul Kota Bandung
Kata “Bandung” berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama “Bandung” diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot.
Pesan Sponsor

Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan pemukiman sejak pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu Herman Willem Daendels, mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September 1810 tentang pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan ini. Dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung.

Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz pada tanggal 1 April 1906 dengan luas wilayah waktu itu sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha di tahun 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.

Pada masa perang kemerdekaan, pada 24 Maret 1946, sebagian kota ini di bakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api dan diabadikan dalam lagu Halo-Halo Bandung. Selain itu kota ini kemudian ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain.

Pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama “Concordia” (Jl. Asia Afrika, sekarang), berseberangan dengan Hotel Savoy Homann, diadakan untuk pertama kalinya Konferensi Asia-Afrika yang kemudian kembali KTT Asia-Afrika 2005 diadakan di kota ini pada 19 April-24 April 2005.

Kependudukan Kota Bandung
Kota Bandung merupakan kota terpadat di Jawa Barat, di mana penduduknya didominasi oleh etnis Sunda, sedangkan etnis Jawa merupakan penduduk minoritas terbesar di kota ini dibandingkan etnis lainnya.

Pertambahan penduduk kota Bandung awalnya berkaitan erat dengan ada sarana transportasi Kereta api yang dibangun sekitar tahun 1880 yang menghubungkan kota ini dengan Jakarta (sebelumnya bernama Batavia). Pada tahun 1941 tercatat sebanyak 226.877 jiwa jumlah penduduk kota ini kemudian setelah peristiwa yang dikenal dengan Long March Siliwangi, penduduk kota ini kembali bertambah dimana pada tahun 1950 tercatat jumlah penduduknya sebanyak 644.475 jiwa.

Pemerintahan Kota Bandung
Dalam administrasi pemerintah daerah, kota Bandung dipimpin oleh walikota. Sejak 2008, penduduk kota ini langsung memilih walikota beserta wakilnya dalam pilkada, sedangkan sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kotanya.

Perwakilan Pemerintahan Kota Bandung
Sesuai konstitusi yang berlaku DPRD kota Bandung merupakan representasi dari perwakilan rakyat, pada Pemilu Legislatif 2004 sebelumnya anggota DPRD kota Bandung berjumlah 45 orang. Sesuai dengan perkembangan dan pertambahan penduduk maka pada Pemilu Legislatif 2009 anggota DPRD kota Bandung bertambah menjadi 50 orang, yang kemudian tersusun atas perwakilan delapan partai, dan terdiri atas 41 lelaki dan 9 perempuan.

Pariwisata dan Budaya Kota Bandung
Sejak dibukanya Jalan Tol Padaleunyi, kota Bandung telah menjadi tujuan utama dalam menikmati liburan akhir pekan terutama dari masyarakat yang berasal dari Jakarta sekitarnya. Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda, diantaranya Gedung Sate sekarang berfungsi sebagai kantor pemerintah provinsi Jawa Barat, Gedung Pakuan yang sekarang menjadi tempat tinggal resmi gubernur provinsi Jawa Barat, Gedung Dwi Warna atau Indische Pensioenfonds sekarang digunakan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk Kantor Wilayah XII Ditjen Pembendaharaan Bandung, Villa Isola sekarang digunakan Universitas Pendidikan Indonesia, Stasiun Hall atau Stasiun Bandung dan Gedung Kantor Pos Besar Kota Bandung.

Kota Bandung juga memiliki beberapa ruang publik seni seperti museum, gedung pertunjukan dan galeri diantaranya Gedung Merdeka, tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955, Museum Sri Baduga, yang didirikan pada tahun 1974 dengan menggunakan bangunan lama bekas Kawedanan Tegallega, Museum Geologi Bandung, Museum Wangsit Mandala Siliwangi, Museum Barli, Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan, Gedung Indonesia Menggugat dahulunya menjadi tempat Ir. Soekarno menyampaikan pledoinya yang fenomenal (Indonesia Menggugat) pada masa penjajahan Belanda, Taman Budaya Jawa Barat (TBJB) dan Rumentang Siang.

Kota ini memiliki beberapa kawasan yang menjadi taman kota, selain berfungsi sebagai paru-paru kota juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat di kota ini. Kebun Binatang Bandung merupakan salah satu kawasan wisata yang sangat minati oleh masyarakat terutama pada saat hari minggu maupun libur sekolah, kebun binatang ini diresmikan pada tahun 1933 oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda dan sekarang dikelola oleh Yayasan Margasatwa Tamansari. Selain itu beberapa kawasan wisata lain termasuk pusat perbelanjaan maupun factory outlet juga tersebar di kota ini diantaranya, di kawasan Jalan Braga, kawasan Cihampelas, Cibaduyut dengan pengrajin sepatunya dan Cigondewah dengan pedagang tekstilnya. Puluhan pusat perbelanjaan sudah tersebar di kota Bandung, beberapa di antaranya Istana Plaza Bandung, Bandung Supermal, Cihampelas Walk, Paris Van Java Mall, dan Bandung Indah Plaza.

Sementara beberapa kawasan pasar tradisional yang cukup terkenal di kota ini diantaranya Pasar Baru, Pasar Gedebage dan Pasar Andir. Potensi kuliner khususnya tutug oncom, serabi, pepes, dan colenak juga terus berkembang di kota ini. Selain itu Cireng juga telah menjadi sajian makanan khas Bandung, sementara Peuyeum sejenis tapai yang dibuat dari singkong yang difermentasi, secara luas juga dikenal oleh masyarakat di pulau Jawa.


Kota Bandung dikenal juga dengan kota yang penuh dengan kenangan sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada umumnya, beberapa monumen telah didirikan dalam memperingati beberapa peristiwa sejarah tersebut, diantaranya Monumen Perjuangan Jawa Barat, Monumen Bandung Lautan Api, Monumen Penjara Banceuy, Monumen Kereta Api dan Taman Makam Pahlawan Cikutra.

Sabtu, 21 September 2013

Sejarah Sepatu CIbaduyut

Cibaduyut dalam lintas sejarah alas kaki

sepatu online, sepatu wanita, toko sepatu online, high heels, sepatu vans, sepatu boots, sandal wanita, sepatu safety, sepatu murah, sepatu wedges, flat shoes, safety shoes, sepatu boot, sepatu pria, jual sepatu online, sepatu kulit, sepatu terbaru, toko sepatu, sepatu anak, model sepatu, belanja baju online, sepatu lukis, sepatu boots wanita, sepatu high heels, sepatu pantofel, online shop, belanja online, jual beli online, butik online, toko jaket online, dr martens indonesia, butik tas, belanja tas online, sepatu kickers, beli baju online, belanja online indonesia, baju wanita online, butik baju, baju online shop, jual baju, toko bagus online, jual tas online, sepatu nike, jual baju online, tas online, toko bagus sepatu, online shop baju, tas wanita terbaru
Sebagian besar masyarakat modern menggunakan alas kaki sebagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, baik merupakan sepatu atau sandal yang tujuan utamanya untuk melindungi kesehatan kaki berkembangnya pergaulan antar manusia menjadikan produk alas kaki juga berfungsi sebagai fashion yang selalu berkembang dengan jenis model yang sesuai dengan ruang waktu dari perkembangan jaman. Keterpaduan fungsi dari alas kaki tersebut menjadi suatu kebutuhan terutama bagi pria dan wanita yang menyukai penampilan sebagai suatu kebutuhan aktualisasi diri ditengah-tengah pergaulan masyarakat dalam mengalami peningkatan. Karena mengikuti selera masyarakat yang variatif menuntut adanya perkembangan desain yang terus menerus yang bersifat dinamis dan kreatif.

Kesesuaian desain dan bentuk sepatu atau sandal memunculkan citra tersendiri bagi pemakainya. Misalnya, pemakaian jenis sepatu untuk pria dewasa memiliki kecenderungan sebagai penunjang berpenampilan yang gagah, tampan, tinggi dan berwibawa, sedangkan pemakaian sepatu untuk wanita dewasa memiliki kecenderungan untuk menunjang berpenampilan yang cantik, anggun, dan feminim. Oleh karena itu, keadaan sosial budaya dan kemampuan ekonomi masyarakat serta keadaan musim sangat mempengaruhi terhadap permintaan jenis, desain dan bentuk alas kaki.
Mulai berkembangnya industri dan perdagangan alas kaki Cibaduyut telah cukup lama. Awalnya dimulai sekitar tahun 1920, beberapa orang warga setempat yang kesehariannya bekerja pada sebuah pabrik sepatu di kota Bandung, setelah memiliki keterampilan dalam membuat sepatu, mereka berhenti sebagai pekerja. Mereka memulai membuka usaha membuat dan menjual produk alas kaki secara kecil-kecilan di lingkungan rumah tangganya dengan melibatkan tenaga kerja anggota keluarganya. Dengan semakin berkembangnya pesanan, maka mulai merekrut pekerja yang berasal dari warga sekitarnya, sehingga keterampilan dalam membuat alas kaki ini menyebar dan ditularkan dalam lingkungan keluarga dan warga masyarakat sekitarnya.
Menurut informasi dari para tokoh pengusaha alas kaki Cibaduyut bahwa sebelum penjajahan Jepang tahun 1940 telah berkembang sejumlah pengrajin sepatu di Cibaduyut sebanyak 89 orang. Hal ini tidak terlepas dengan semakin meningkatnya pesanan, karena dinilai produk sepatu Cibaduyut memiliki kualitas yang sangat baik memenuhi selera konsumen pada masa itu. Bahkan, setelah negara Indonesia merdeka pada tahun 1950-an jumlah unit usaha alas kaki berkembang menjadi 250 unit usaha. Dengan jumlah unit usaha yang besar inilah daerah Cibaduyut mulai dikenal sebagai sentra produksi alas kaki.
Pada sekitar tahun 1978 pemerintah pusat melalui departemen Perindustrian bekerja sama dengan Lembaga 
Penelitian Pendidikan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) melakukan pengkajian dalam rangka bimbingan dan Pengembangan sentra sepatu Cibaduyut. Hasil kajian tersebut merekomendasikan dibangunnya pusat pelayanan fasilitasi pembinaan atau dengan sebutan Center Service Facility (CSF) dan lebih dikenal masyarakat pengusaha sepatu dengan sepatu Unit Pelayanan Teknis (UPT) barang kulit.
Pada sekitar tahun 1980-an dengan digulirkan proyek BIPIK dari departemen perindustrian berbagai fasilitas bantuan sarana dan prasarana kepada UPT persepatuan di Cibaduyut berupa pembangunan fasilitas gedung, mesin dan peralatan serta program pelatihan untuk mengembangkan pengrajin sepatu Cibaduyut.

Kamis, 19 September 2013

Asal-Usul Sepatu

Sejarah Sepatu di Dunia

Sejarah Asal Usul Adanya Sepatu di Dunia, sejarah sepatu, sepatu sport, spatu casual, sepatu cobaduyut, sepatu online, zalora, toko bagus, kaskus, berniaga.com, facebook, sepatu kulit
Sepatu Kita

Sepatu mungkin bukan barang asing bagi kita. Setiap pergi ke sekolah atau ke kantor kita pasti mengenakan sepatu. Selain untuk melindungi kaki, sepatu juga membuat penampilan kita menjadi lebih rapi.Namun sepatu ternyata juga menyimpan sejarah panjang dan menarik.

Para ahli sejarah memperkirakan sepatu pertama kali dibuat pada zaman es atau lima juta tahun lalu dan dibuat dari kulit binatang. Sepatu primitif dalam jumlah besar pernah ditemukan di pedalaman Missouri, Amerika Serikat dan diperkirakan berasal dari 8000 Sebelum Masehi (SM).

Sepatu lainnya juga pernah ditemukan di pegunungan Perancis dan berasal dari 3300 SM. Selain dari kulit binatang ada juga sepatu yang terbuat dari rumput atau semak untuk melindungi kaki dari teriknya sinar matahari atau dinginnya suhu. Selain di Missouri Amerika, juga ditemukan alas kaki yang berasal dari peradaban Mesir kuno, Viking, dan China kuno.

Pernah ditemukan sebuah alas kaki yang berasal dari Mesir Kuno dan memiliki gambar yang sangat indah. Alas kaki tersebut merupakan milik Raja Mesir. Alas kaki saat itu digunakan juga untuk menunjukkan status sosial.

Masyarakat Yunani Kuno juga memiliki alas kaki yang sangat menunjang aktivitas mereka. Sepatunya memiliki banyak tali yang diikat di sekeliling betis. Tentara Romawi kuno juga memiliki sepatu yang sangat khas dan disebut caligae. Saat para tentara Romawi kembali dari peperangan dan menang, caligae nantinya akan diberi paku yang berasal dari perunggu, perak bahkan emas.

Sejarah Singkat Asal Usul Sepatu

Pada Tahun 1800
Sepatu bersol karet pertama dibuat dan dinamakan “Plimsolls.”

1892
Goodyear dan perusahaan sepatu karet divisi dari US Rubber Company, memulai memproduksi sepatu karet dan kanvas dalam nama yang berbeda dan pada akhirnya ditentukan bahwa Keds adalah nama yang terbaik.

1908
Marquis M. Converse mendirikan Converse shoe company, yang merevolusi permainan bola basket lebih dari seabad dan menjadi ikon Amerika.

1917
Sepatu keds adalah sepatu atletik pertama yang diproduksi secara massal. Kemudian sepatu ini nantinya akan disebut sneakers oleh Henry Nelson McKinney, seorang agen periklanan untuk N.W. Ayer & Son, karena solnya lebih halus dan tidak menimbulkan suara decitan pada kondisi tertentu.

1917
Converse mengeluarkan sepatu basket pertama, the Converse All Star.

1920
Adi Dassler, pendiri Adidas, mulai memproduksi sepatu olahraga buatan tangan di kamar mandi ibunya, tanpa bantuan alat-alat listrik.

1923
The All Star memberikan kesempatan pada Chuck Taylor All Star, untuk membuat sepatu bermerek Chucks, Cons, Connies. Sepatu ini terjual lebih dari 744 juta di 144 negara.

1924
Adi dan Rudolph Dassler, dengan bantuan 50 anggota keluarganya, mendaftarkan bisnisnya dengan nama Gebr der Dassler Schuhfabrik di Herzogenaurach, Jerman. Ini menjadi awal berdirinya Adidas seperti sekarang.

1931

Adidas memproduksi sepatu tenis pertamanya.

1935
Converse merilis the Jack Purcell dengan logo “Smile” di bagian depan. Sepatu itu menjadi sangat terkenal di Hollywood dan di kalangan anak-anak nakal, namun pada tahun 1930, ketika badminton dan tenis menjadi terkenal, Jack Purcell hanya tinggal sejarah.

1948
Puma Schuhfabrik Rudolf Dassler didirikan dan dunia dikenalkan pada PUMA Atom, sepatu sepak bola pertama PUMA digunakan oleh tim sepakbola Jerman Barat.

1950′s
• Sneakers menjadi sepatu pilihan di mana-mana dan menjadi simbol dari pemberontakan. Murah dan mudah diperoleh oleh seluruh anak muda di seluruh dunia. Di U.S., cheerleaders menggunakan sweaters, rok mini dan kaos kaki pendek dengan sepatu dan atasan canvas (atau keds). The fashion secara resmi diperkenalkan ketika James Dean difoto menggunakan celana jinsnya dan sneakers putih.
• Sepatu bertumit tinggi alias “stiletto” menjadi tren di awal 1950-an.

1962
Phil Knight dan Bill Bowerman melucurkan sepatu atletik berteknologi tinggi (di tahunnya) dengan Blue Ribbon Sports (BRS) dan pada tahun 1968 seiring dengan design dan teknologinya yang baru, mengganti nama mereka menjadi Nike.

1970
• Platform shoes dengan tumit setinggi 2-5 inci menjadi incaran pria dan wanita.
• Era 70-an juga merupakan awal bagi sepatu model bakiak menjadi populer.

1972
Logo Adidas mengalami perubahan dengan memakai konsep “Trefoil Logo” yakni logo visual tiga daun kerangkai.

1979
Nike menciptakan seri Nike Air yang pertama. Lalu pada tahun 1982 dirilis Air Force One, dan meluncurkan si legendaris Nike Air Jordan (1985)–yang merupakan sebuah achievement bagi the rookie of Chicago Bulls’, Michael Jordan hingga Nike Air Max pada tahun 1987.

reebok-classic-nylon.jpg

1990
Awal era ini diramaikan dengan jenis sepatu bersol rata, berwarna dan persegi. Namun, lagi-lagi platform shoes kembali berjaya.

1995
Museum sepatu Bata di Toronto, Kanada resmi dibuka pada bulan Mei.

1996
Adidas melakukan modernisasi dengan konsep “We knew then-we know now” yang menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan masa kini.

1998-2001
Sepatu lars menjadi salah satu simbol paling populer dari Orde Baru yang militeristik.

2006-2008
Model wedges shoes (bertumit sebiji) yang cocok dengan banyak jenis outfit, warp dan strappy shoes menjadi incaran wanita.

Referensi:
http://wong168.wordpress.com/2009/12/11/sejarah-sepatu/
http://forum.anugrahpratama.com/diskusi-umum/sejarah-sepatu/ 

Sepatu Online

“SELAMAT DATANG”
DI
TOKO
 l Sepatu Boots l Sepatu Vans l sepatu Wanita l
No kontak: 08996933740
Pin : 2334895D
jam 08;00-20;00

Halo gan, disini kami ada untuk anda. Webset ini sengaja saya buat untuk anda semua, khusunya untuk para pecinta sepatu yang mau mencoba menjelajahi dan mencari-cari sepatu yang sedang dicari.

Adapun macam macam sepatu yang kami jual adalah, sebagai berikut:
Ablinc, Adidas, DC, Zara, Mr joe, Caterpillar, Kickers, Country boot, Vans, Quick Silver, Karimor, machbeth dll –untuk sementara yang kami pasang di blog ini lah yang tersedia- dan ada juga untuk berbagai sepatu asli didatangkan dari Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat –semua barang-barangnya dibuat handmade- dan asli kulit dijamin jempol.

Jenis-Jenis Sepatu Yang Di Tawarkan
Tidak hanya sepatu boots, sepatu vans dan sepatu wanita saja yang kami dagangkan disini, ada juga produl luar biasa yang kami tawarkan yaitu, untuk segala kebutuhan dan segala umur. Bias dilhat Disini

Kualitas Sepatu yang di Berikan
Semua sepatu yang di tawarkan adalah kualitas hand made di jamin kuat, awet dan bandel. ada juga yang asli buatan pabrik sebagaimana tertera kualitasnya di gambar

Peluang Bisnis Reseller
Kami juga menyediakan peluang bisnis kerjasama, bias berberntuk reseller, dropship dan sebagainya. Hal ini bias di hubungi kami langsung nokontak diatas


  Trimakasih sudh mampir
sepatu online, sepatu wanita, toko sepatu online, high heels, sepatu vans, sepatu boots, sandal wanita, sepatu safety, sepatu murah, sepatu wedges, flat shoes, safety shoes, sepatu boot, sepatu pria, jual sepatu online, sepatu kulit, sepatu terbaru, toko sepatu, sepatu anak, model sepatu, belanja baju online, sepatu lukis, sepatu boots wanita, sepatu high heels, sepatu pantofel
Jempol